Ciri-ciri Masyarakat Tradisional dan Perubahannya Menjadi Masyarakat Modern

Ciri-ciri Masyarakat Tradisional dan Perubahannya Menjadi Masyarakat
Modern
Setiap masyarakat selalu mengalami perubahan peningkatan dalam
rangka memperoleh efektivitas dan efisiensi kerja serta mutu kehidupan
yang lebih baik.
Perubahan itu berupa perubahan yang berangsur-angsur meninggalkan
pola pikir (rasional) manusia. Perubahan masyarakat ini tidak berlangsung
mulus. Bermacam-macam hambatan akan timbul dan terkadang mengalami
kesulitan dalam mengatasinya. Misalnya, pada masalah pertumbuhan
penduduk, ketenagakerjaan, keamanan, dan kelestarian lingkungan.
Pola pikir tradisional mengandung unsur-unsur sebagai berikut.
a. Bersifat sederhana dan memiliki daya pakai serta produktivitas yang
relatif rendah.
b. Bersifat tetap atau monoton.
c. Berkaitan erat dengan tradisi masyarakat atau hal-hal yang biasa
dilakukan oleh masyarakat.
d. Dalam beberapa hal memiliki sifat irasional, yaitu tidak mengikuti
perkembangan zaman dan tidak berdasarkan akal pikiran manusia.
Pola pikir modern mengandung unsur-unsur sebagai berikut.
a. Bersifat dinamis dalam arti berubah mengikuti perkembangan zaman.
b. Berdasarkan akal pikir manusia dan senantiasa mengembangkan
efisiensi dan efektivitas.
c. Bersifat modern, yaitu sistem otomatisasi dan serba mekanis.
d. Tidak berkaitan erat dengan kebiasaan atau tradisi masyarakat.

Masyarakat di Indonesia, khususnya masyarakat petani, masih percaya
bahwa kebahagiaan hidup manusia merupakan nasib yang sudah
digariskan, bukan karena keberhasilan usaha manusia. Hal ini, pada
hakikatnya menjadikan manusia terikat oleh alam dan kurang agresif
untuk berkembang. Proses modernisasi mengubah manusia yang hidupnya
bergantung pada alam menjadi manusia yang menaklukkan dan menguasai
alam. Masyarakat modern melihat masa depan sebagai hal yang akan diatur,
bukan sebagai hal yang telah ditakdirkan. Cita-cita yang diharapkan itu
harus dicapai melalui usaha keras, bukan sesuatu yang sudah diwariskan.
Untuk mencapai tujuan dilandasi langkah-langkah dan hasil pemikiran
rasional, bukan sesuatu yang berhubungan dengan hal-hal mistis atau takhayul.

Komentar